Luar Biasa, Ini 5 Manfaat Terapi Biofeedback untuk Kesehatan

Dengan menggunakan teknik pernapasan dalam dan konsentrasi, kamu akan belajar bagaimana mengendalikan respon tubuh terhadap stres. Ini tentu sangat bermanfaat bagi kamu yang sering mengalami kecemasan berlebih.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Masalah tidur, seperti insomnia, adalah salah satu keluhan kesehatan yang cukup umum. Terapi biofeedback menunjukkan hasil yang positif dalam mengatasi masalah ini. Penelitian di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta pada 2021 menunjukkan bahwa pasien dengan gangguan tidur yang menerima terapi biofeedback mengalami peningkatan kualitas tidur yang signifikan. Dengan memonitor dan mengendalikan aktivitas tubuh, kamu dapat mencapai relaksasi yang lebih baik, yang pada gilirannya membantu kamu mendapatkan tidur yang berkualitas.
Mengurangi Nyeri Kronis
Bagi kamu yang sering mengalami nyeri kronis, terapi biofeedback bisa menjadi solusi yang efektif. Sebuah studi oleh Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa pasien dengan kondisi nyeri kronis mengalami pengurangan intensitas nyeri yang signifikan setelah menjalani terapi biofeedback. Dengan teknik ini, kamu dapat belajar bagaimana mengendalikan ketegangan otot dan memberikan relaksasi pada area yang bermasalah, sehingga mengurangi persepsi terhadap nyeri.
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker
Pasien kanker sering mengalami berbagai masalah fisik dan emosional yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Di Pusat Kanker Nasional Dharmais, sebuah penelitian pada tahun 2023 menemukan bahwa terapi biofeedback membantu meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dengan mengurangi rasa cemas, depresi, dan nyeri yang dirasakan. Metode ini memberikan kamu alat tambahan untuk mengelola stres dan ketidaknyamanan yang timbul dari perawatan kanker.
Membantu Pengelolaan Asma
Salah satu metode yang dapat membantu menjaga kesehatan adalah dengan terapi biofeedback.
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Viral Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien, Ahmad Sahroni Beri Ultimatum
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Stem Cell Berstandar Global Kini Bisa Diakses di Indonesia
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur