Luar Biasa, Perjuangan Para Pelaut ini Mengharumkan Nama Indonesia

Luar Biasa, Perjuangan Para Pelaut ini Mengharumkan Nama Indonesia
Phinisi Nusantara tiba di Vancouver, Kanada, 1986. Dapat penghormatan internasional. Foto: Dok. Capt. Gita Ardjakusuma.

Lalu ditariknya garis lurus ke arah Barat Daya. Didapati Pulau Morotai. Jaraknya 16 jam pelayaran.

Bila haluan terus melaju, yang paling mungkin dicapai Pulau Sonsorol. Jaraknya 35 mil.

Di sebelah lambung kanan kapal, ada Pulau Anna, Amerika Serikat. Sama dengan Pulau Sonsorol, jaraknya 35 mil. 

Sedangkan Honolulu, Hawaii yang sesuai rencana menjadi pelabuhan persinggahan Phinisi Nusantara, jaraknya masih 36 hari pelayaran.

Phinisi Nusantara masih terseok-seok.  

"Ah, persetan dengan angka-angka dan perhitungan waktu yang memusingkan. Persetan dengan nasib. Kami sudah kepalang berlayar jauh," seru Capt. Gita, dicuplik dari buku Menyisir Badai karya buah tulis Nina Pane dan Semy Hafid. 

Para awak Phinisi Nusantara punya mantera. Mantera mengaru-nya pelaut Bugis.  

Takunjunga bangunturu, nakugunciri gulingku, kualleanna tallanga na toalia... 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News