Luar Biasa, Ternyata Pelaku Bom Solo Belajar Merakit dari Sini!
jpnn.com - JAKARTA - Polisi mendeteksi bahwa bom rakitan yang digunakan Nur Rohman dalam meledakkan diri di Mapolresta Surakarta adalah bom lawas. Karakteristik bom yang diledakkan waga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo itu sama dengan bom yang disita dalam penangkapan Tim Hisbah Solo pada 2015.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menuturkan bahwa kesamaan karakter itu ada pada bahan mesiu dan pola rangkaiannya.
Layak kiranya aparat menduga bahwa itu adalah sisa bom yang tak berhasil diamankan petugas lantaran keburu dibawa kabur Nur Rohman.
Meski begitu, mantan Kapolda Jawa Timur tersebut tidak mau buka-bukaan total. ''Semua masih didalami, ya,'' katanya.
Nah, dalam jaringannya, Nur Rohman sejatinya adalah perakit bom. Dia juga buron dalam kasus rencana pengeboman sejumlah tempat di Solo.
Jaringannya, yang dipimpin Ibadurrahman, tertangkap terlebih dahulu. Empat anggota kelompok itu dicokok tahun lalu.
Tapi, Nur Rohman lolos. Karena itu, bisa jadi, Nur Rohman benar-benar pelaku solo pada bom Solo dengan korban solo tersebut. Ya perencana, ya perakit, ya pelaku, ya korban.
Lalu, dari mana Nur Rohman, itu belajar bikin bom. Badrodin mengungkapkan, banyak situs di internet yang menyediakan panduan ''mengerikan'' itu. Lelaki 30 tahun tersebut diduga menimba ilmu perakitan bom secara otodidak.
JAKARTA - Polisi mendeteksi bahwa bom rakitan yang digunakan Nur Rohman dalam meledakkan diri di Mapolresta Surakarta adalah bom lawas. Karakteristik
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya