Luar Biasa! Upaya Bea Cukai Tak Sia-sia, Tiga Komoditas di Daerah Ini Tembus Pasar Asia

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus bekerja keras mendorong peningkatan ekspor sebagai upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, tak heran geliat pemilihan ekonomi semakin terlihat melalui kegiatan ekspor yang dilaksanakan di sejumlah daerah, seperti Makassar, Kabupaten Barru, dan Banjarmasin.
“Sebagai industrial assistance, Bea Cukai melalui unit kantor pelayanan di daerah berhasil mendampingi pengusaha untuk melaksanakan ekspor hasil produksinya," kata Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, Selasa (10/5).
Hatta menyebutkan Bea Cukai Makassar berhasil mendampingi ekspor perdana PT Intihope Energi Perkasa dengan komoditas ekspor berupa minyak jelantah, Rabu (20/4).
Selama ini, minyak jelantah atau minyak bekas pemakaian yang dianggap tidak mempunyai nilai jual justru laku di pasar internasional.
Sebanyak dua puluh ton minyak jelantah berhasil dikirim ke Malaysia untuk diolah menjadi biodiesel.
“Di luar negeri, minyak jelantah kerap digunakan untuk kebutuhan industri biodiesel. Namun, minyak jelantah belum dimanfaatkan secara optimal dalam negeri, sehingga dikhawatirkan malah disalahgunakan,” beber Hatta.
Di Banjarmasin, UD Elcent Group, salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Banjarmasin juga berhasil menggelar ekspor perdana, berupa produk getah damar pada Senin (25/4).
Upaya Bea Cukai mendorong peningkatan ekspor di berbagai daerah tidak sia-sia. Tiga komoditas di daerah ini berhasil tembus pasar Asia
- Bea Cukai Berikan Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Asal Semarang Ini
- Manfaatkan Fasilitas KITE, Perusahaan Ini Ekspor Ribuan Jaket & Celana ke Jepang
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Tegas, Bea Cukai Sidoarjo dan Satpol PP Mojokerto Sita 10 Ribu Batang Rokok Ilegal