Luar biasa, Volume Ekspor Dari Sulut Terus Meningkat di Masa COVID-19
jpnn.com, MANADO - Sulawesi Utara membuktikan pandemi Covid-19 bukan menjadi penghalang untuk bangkit.
Terbukti, ekspor komoditas langsung dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara ke Bandara Narita, Jepang terus berlanjut.
Bahkan, Volume ekspornya juga semakin besar dan jenisnya variatif.
Selain komoditas dari Sulut, ada juga barang-barang dari Ambon seberat 3 ton, dan barang-barang dari Makassar, Sulawesi Selatan seberat 800 kg.
“Jadi, tak hanya produk dari Sulut, bahkan daerah lain di Indonesia Timur juga difasilitasi. Artinya, Sulut benar-benar sudah bisa membuktikan menjadi hub (pusat) di Indonesia Timur,” ujar Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang sedang cuti kampanye Pemilihan Gubernur Sulut 2020, dalam keterangannya Kamis (8/10)
Sekadar diketahui, komoditas yang diekspor antara lain, gula batu dan rempah jenis bawang merah.
Untuk hasil perikanan, ada ikan tuna dari pesisir Tahuna yang mulai ikut berpartisipasi, dengan berat kotor 480 kilogram.
“Saya dapat kabar produk ikan tuna dari Sangihe sudah ikut masuk penerbangan ketiga. Nah ini menggembirakan sekali. Artinya semakin terbuka peluang menambah volume ekspor produk perikanan,” ucapnya.
Volume ekspor dari Sulawesi Utara terus meningkat di masa pandemi Virus Corona (COVID-19). Bahkan, komoditas dari sejumlah daerah di Indonesia Timur juga diekspor melalui Sulut
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai