Lubang – Lubang Diasapi, Den Baguse Keluar, Masuk Perangkap
Dikatakan, pemerintah setempat kerap menyarankan petani untuk menanam padi secara bersamaan. Cara itu diyakini mampu untuk menekan serangan tikus. Namun cara itu, menurut Askoto, sulit dilakukan. "Tanam bersamaan, pembagian airnya susah," keluhnya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono menyatakan, hama tikus tak bisa dihindarkan. Itu menjadi tantangan utama pemerintah untuk menangkalnya. Sebab, tak sedikit petani yang kerap gagal panen enggan lagi bertani. “Mereka alih profesi. Pilih kerja di indistri kecil,” ungkapnya.
Heru membenarkan, gropyokan tikus menjadi cara tradisional yang paling memungkinkan bagi petani. Namun, sistem TBS lebih disarankan. Juga mina padi. Juga sistem tanam padi dengan metode tajarwa. Alias tanam jajar legawa. (har/cr7/yog)
Berbagai cara telah dilakukan petani di wilayah Sleman untuk untuk menangkal serangan hama tikus alias Den Baguse.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman
- Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Berikan 153 Pompa Air ke Kabupaten Bengkulu Selatan