Lubang Merapi Makin Banyak
Selasa, 02 November 2010 – 05:15 WIB

Lubang Merapi Makin Banyak
Untuk itu, Lesto mengatakan masih meneliti kandungan material dari guguran yang ada. "Sekilas, PPM (part per million)-nya sangat rapat. Itu menunjukkan bahwa material yang keluar cukup banyak," terang dia. Pendek kata, Lesto ingin semua pihak sudah siap untuk mengantisipasi skenario terburuk. "Prediksi yang saya lontarkan memang buruk. Tapi, jujur saja, saya berharap saya salah agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," paparnya.
Ya, luncuran awan panas ke udara kemarin terlihat sangat jelas dari wilayah Cepogo dan Musuk. Awan panas bertahan di udara sekitar setengah jam dan menjadi hujan abu vulkanis empat jam lebih. "Ketebalan debu sampai 2 sentimeter," kata Kepala Desa (Kades) Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Slamet Widodo ketika ditemui di dusun yang paling dekat dengan puncak Merapi, yakni Dusun Kujon.
Dusun Kujon hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi. Kondisi itu pun membuat suhu udara di tiga wilayah, yakni Musuk, Cepogo, dan Selo, lebih panas daripada sebelumnya. Hanya, hujan abu tidak sampai di Selo lantaran awan panas meluncur ke arah timur.
Setelah letusan besar yang terpantau dari Selo, terlihat asap tebal berwarna hitam kemerahan membubung tinggi ke arah timur, Cepogo dan Musuk. "Suhunya panas, Mas," imbuh Slamet.
BOYOLALI - Ancaman erupsi Merapi berlanjut. Gunung berapi paling aktif di dunia itu kembali menyemburkan awan panas secara vertikal hingga setinggi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia