Lubang Ozon di Atas Antartika Hampir Seluas 4x Wilayah Australia

Sejak tahun 1987, gas yang diketahui menyebabkan penipisan ozon telah dilarang dan tahun lalu, Organisasi Meteorologi Dunia melaporkan tanda-tanda positif pertama dari "pemulihan ozon".
Profesor David Karoly dari Universitas Melbourne mengatakan, fluktuasi dalam ukuran ini bukanlah kekhawatiran dalam jangka panjang.
"Akan lebih sulit untuk melihat perbaikan jangka panjangnya, tren menurun dari ukuran lubang ozon, tapi hal itu masih diperkirakan terus berlanjut," katanya.
Sang Profesor mengungkapkan, "Kami memperkirakan bahwa lubang ozon di belahan Bumi Selatan tak akan sepenuhnya pulih dalam 40 sampai 60 tahun ke depan, ketika ia kembali ke era pra-1980 ketika lubang ozon pertama kali ditemukan."
Namun, ukuran lubang ozon pada tahun ini memang memiliki potensi untuk mempengaruhi warga Australia.
"Ketika lubang ozon mulai terbentuk, udara yang menipis di ozon bisa diangkut ke bagian selatan Australia, yang- dalam periode itu tentu saja, bisa meningkatkan jumlah radiasi UV di permukaan bumi," utara Paul.
"Jadi mungkin ada kecenderungan untuk sedikit lebih terkena sengatan matahari,” sambungnya.
Ia berujar, "Saya akan mengatakan bahwa sebagian besar negara bagian di selatan adalah tempat yang terkena dampak. Ini biasanya terjadi pada bulan Desember, sehingga ketika matahari semakin panas dan lebih tinggi di langit, ini adalah masa ketika hal tersebut kemungkinan terjadi dan kemudian pada bulan Januari, Februari, itu mungkin akan hilang."
Tahun ini, lubang pada lapisan ozon di atas Antartika telah meluas ke tingkat yang hampir mendekati rekor, mencakup area yang hampir empat kali ukuran
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya