Luc Heymans, Komandan Perburuan Harta Karun Laut Cirebon
Menyelam 22 Ribu Kali Angkat Artefak
Kamis, 06 Mei 2010 – 06:53 WIB
Mendengar kabar itu, Luc langsung turun bersama sejumlah rekannya. Dia menyewa sebuah kapal nelayan dan berangkat menuju koordinat 05? 14?55" Lintang Selatan dan 108?58?39" Bujur Timur dari Jakarta. Perjalanan itu memakan waktu 30 jam.
Dengan peralatan selam lengkap, Luc turun ke titik yang disebut nelayan. Benar saja, dia melihat gunungan mangkuk porselen. Panjang gunungan itu mencapai 40 meter dengan lebar sekitar 20 meter. "Dalam istilah kami bukan gunungan, tapi tumulus," katanya.
Luc lantas membawa beberapa porselen ke arkeolog sekaligus melapor ke KKP. Kementerian itu bersama sejumlah kementerian lain lantas menyetujui untuk menggali situs.
Sebuah kapal dengan panjang 71 meter buatan Irlandia didatangkan bersama 20 penyelam khusus arkeologi. "Awalnya memang 20 orang dari luar negeri. Tapi, mereka saya minta mengajar tenaga lokal agar bisa menggantikan mereka. Pada akhir penggalian, tinggal lima sampai enam orang, sisanya dari tenaga lokal semua," katanya. TNI dan Polri ikut mengamankan penyelaman.
SEKITAR 270 ribu artefak yang diangkat dari kedalaman laut Cirebon dilelang di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408