Lucianty Makin Terdepan, Toha Diadang Keraguan Publik
Menurut Haekal, masyarakat Muba menginginkan pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi jelas.
"Lucianty berada di posisi yang lebih menguntungkan karena ia berhasil menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi dan kemiskinan, " kata Haekal.
Sementara Toha-Rohman yang diduga menggunakan cara-cara instan untuk mendulang dukungan, dinilai kurang mampu menghadirkan program yang konkret.
Bahkan dalam beberapa waktu ke belakang, sentimen negatif terhadap Toha juga diungkapkan oleh pengamat Bagindo Togar setelah Bawaslu Muba menerima tiga laporan atas dugaan kampanye negatif dan money politic yang diduga dilakukan oleh paslon nomor urut 2 di Pilkada Muba tersebut.
"Faktor ini bermuara dengan rendahnya dukungan elektoral serta rendahnya tingkat elektabilitas, sehingga tak ragu menabrak aturan," ungkap Bagindo.
Menurut Bagindo, jika Toha terbukti melakukan pelanggaran bisa berujung pada pembatalan pasangan calon.
Oleh sebab itu, Bagindo menilai sisa satu bulan jelang pemilihan, posisi Lucianty akan makin sulit dikejar oleh Toha jika pihaknya tidak melakukan evaluasi dan perbaikan dari cara dan gaya berkampanye.
Masyarakat, lanjut Bagindo makin cerdas memilih dan tahu mana yang terbaik.
Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang hanya tingga satu bulan lagi, pasangan calon (Paslon) Bupati Musi Banyuasin Lucianty makin mendominasi
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Setyo Wahono Berkomitmen Membangun SDM Bojonegoro Unggul Berakhlak & Berdaya Saing
- Kecurangan di Pilkada Muba Makin Nyata, Toha-Rohman Pilih Walk Out saat Debat Kedua
- Pilkada Kabupaten Bandung: Elektabilitas Dadang–Ali Unggul Jauh dari Sahrul-Gun Gun
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput