Luhut Akan Blak-blakan soal Impor Gas, Freeport dan Reklamasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut B Panjaitan berjanji akan buka-bukaan tentang beberapa isu yang mencuat akhir-akhir ini. Yakni soal PT Freeport Indonesia, impor gas dari Singapura, serta pencabutan moratorium reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta.
Mengenai impor LNG dari Singapura, Luhut mengatakan bahwa yang ada adalah pertukaran atau swap. Menurutnya, Singapura menawarkan cadangan gasnya, sedangkan menawarkan komoditasnya.
Namun, Luhut tak membeber komoditas yang akan dibarter dengan gas Singapura. Alasannya, mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu akan membeberkannya pada Rabu luasa (13/9).
"Nanti Rabu saya akan beri keterangan resmi. Tidak salah impor. Itu hanya swap (barter). Nanti biar jelas supaya jangan tanya-tanya," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (11/9).
Dia juga menyinggung soal divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI), terutama skema pembiayaan untuk membeli saham perusahaan patungan itu. "Banyak itu kalau sumber pendanaan," ucapnya.
Sementara terkait pencabutan moratorium pulau C dan D, Luhut juga berjanji akan membeberkannya kebenarannya pada Rabu mendatang. "Nanti hari Rabu (13/9) saya akan bikin coffee morning. Saya akan jelaskan biar tuntas, jangan sepotong-sepotong," pungkasnya.(cr4/JPC)
Luhut menyiapkan pertemuan coffee morning pada Rabu lusa (13/9) untuk menjelaskan tentang berbagai hal yang jadi sorotan publik termasuk impor gas dan Freeport.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bertemu Wadubes Terrece Teo, Rusdi Kirana Dorong Kerja Sama RI-Singapura Ditingkatkan
- Churchill Jonan
- Berkas Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Segera Rampung
- Pejabat ATR/BPN Bekasi Kaget Ada PTSL Terbit di Laut, Ternyata
- Paulus Tannos Buronan Korupsi e-KTP Masih Berstatus WNI
- Apa Kendala Proses Ekstradisi Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia