Luhut Akui Target Pertumbuhan Ekonomi Sulit Tercapai
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengakui, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen yang ada dalam asumsi makro APBNP 2015 sulit tercapai.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2015 hanya mencapai angka 4,71 persen. "Karena dana untuk rakyat kurang mampu turun, pertumbuhan kita mungkin tidak 5,8 persen. Tapi bisa 5,4 dan 5,6 persen," kata Luhut di Bina Graha, Selasa (5/5).
Luhut menjadikan kondisi ekonomi global yang sedang tak kondusif sebagai alasan melesetnya target pertumbuhan ekonomi. Namun, dia memastikan, pemerintah tidak akan berdiam diri dalam kondisi sulit ini.
Mantan mantan menteri perindustrian itu mengatakan, fokus utama pemerintah sekarang adalah mengantisipasi kenaikan harga jelang hari raya Idul Fitri. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memantau persediaan barang di pasar guna mencegah terjadinya kelangkaan.
"Wapres sudah perintahkan buat tim untuk pantau harga. Saya kira sudah benar. Mudah-mudahan tidak ada gejolak harga tak terkendali,” pungkas pensiunan TNI tersebut. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengakui, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen yang ada dalam asumsi makro APBNP
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- IHSG 'Terbakar', Guncangan Global Atau Cermin Kerapuhan Internal?
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- Harga Pangan Masih Bergejolak, tetapi Perlahan Turun
- Ambruk, Rupiah Hari Ini Melemah Lagi
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam