Luhut Anggap Pansus Asap hanya Timbulkan Polemik
![Luhut Anggap Pansus Asap hanya Timbulkan Polemik](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151028_213511/213511_651134_Luhut_binsar_Panjaitan_Anang_Iskandar_dan_Tjahyo_Kumolo_Flo.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Pembentukan pansus asap di DPR tidak sepenuhnya mendapat sambutan baik dari pemerintah. Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan termasuk yang memberi sinyal kurang setuju dengan adanya pansus tersebut. Ia meminta agar DPR tidak menambah polemik dengan membuat pansus asap.
"Hemat saya, tidak perlu berpolemik dulu sebab-sebabnya ini. Kita selesaikan dulu masalah kabut asap atau masalah kemanusiaan ini," tegas Luhut, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (28/10).
Mantan Kepala Staf Presiden tersebut meyakini DPR sudah memahami kondisi asap yang dihadapi saat ini. Ia mengaku sudah mengajak Ketua DPR Setya Novanto untuk melihat langsung penanganan yang dilakukan pemerintah mengatasi bencana asap.
Novanto, kata dia, bahkan mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan.
"Teman-teman DPR ingin dapat kejelasan. Kemarin kami sengaja ajak Ketua DPR untuk melihat sendiri keadaan di sana," imbuh Luhut.
Sebagaimana diketahui 7 Fraksi telah mengambil keputusan untuk membentuk panitia khusus terkait bencana asap yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Di antaranya PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, PPP, dan PKB. Pansus tersebut berjanji akan membuka semua pelanggaran yang diduga menjadi penyebab karhutla dan kabut asap di beberapa wilayah. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pembentukan pansus asap di DPR tidak sepenuhnya mendapat sambutan baik dari pemerintah. Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan termasuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 142 Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan Ke-63 Jalani Pendidikan di Bumi Cipulir
- Zarof Ricar Ungkap Reaksi Hakim MA Soesilo saat Ditanya Perkara Ronald Tannur
- HMI Cabang Jaksel Siap Turun ke Jalan Kritisi UU Kejaksaan
- Kemenko Polkam & Kemenkeu Tinjau Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Perak
- Pendekatan THR Dinilai Strategi Efektif untuk Mengurangi Jumlah Perokok
- FGD IEDS: Mahasiswa Merespons Revisi UU Minerba, Simak