Menko Marves Monitor Progres Food Estate dari AWR

Mentan menambahkan, produksi padi memang menjadi program prioritas selama dua tahun ini. Terbukti, meski Indonesia menerjang badai pandemi yang sangat dahsyat, sektor pertanian tetap tumbuh dengan baik.
"Dalam dua tahun ini kami konsentrasikan kerja kami pada ketahanan pangan, khususnya padi. Dua tahun ini yang lain turun dan hanya pertanian yang tumbuh. Ekspor kita naik terus bapak bahkan sampai Rp 625,04 triliun atau naik 38,68 persen. NTP kita selama dua tahun ini juga tumbuh bahkan tembus 108,83. Ini hanya terjadi zaman orde baru. Itulah kerja kita semua pakai data," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menjelaskan lima fungsi AWR.
Di antaranya, memantau kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan termasuk FE. Bahkan, beberapa lokasi FE juga dipasangi CCTV sehingga bisa mendapatkan data secara real time.
"AWR ialah pusat data dan informasi, tempat kita melakukan pelatihan, penyuluhan, pendidikan baik untuk penyuluh, petani milenial, peternak termasuk juga tempat koordinasi," jelas Dedi.
Selain itu, AWR ini juga digunakan mengecek standing crop atau kondisi fase pertumbuhan tanaman dan memonitoring daerah-daerah yang kekurangan pupuk. (rhs/jpnn)
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan meminta Kementerian PUPR segera membantu proses produksi pada lahan food estate di Kalteng.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo Disambut Meriah di Palangka Raya
- Setelah Retret, Agustiar Sabran Dapat Cara Jitu Tingkatkan Pendapatan Kalteng
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Berterima Kasih kepada Pendahulu, Agustiar Sabran Siap Lanjutkan Pembangunan Kalteng