Luhut Binsar: Kami Tidak Ingin Indonesia Seperti India, Mengalami Masalah

jpnn.com, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, pemerintah tidak lambat dalam mengambil keputusan soal penanganan wabah virus Corona (COVID-19).
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (31/3), Luhut mengungkapkan pemerintah tak ingin semakin mempersulit kondisi rakyat dengan hanya melihat satu masalah saja.
"Namun, bukan berarti pemerintah lambat mengambil keputusan, kita ingin pastikan rakyat Indonesia seluruhnya terlindungi jaring pengaman sosial," katanya.
Luhut juga mengatakan, jaring pengaman sosial itu diharapkan dapat menjaga masyarakat lapisan bawah tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli mereka.
Luhut menuturkan, setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi, ia berupaya agar perumusan kebijakan fokus pada pencegahan dan penanggulangan wabah itu.
Presiden Jokowi sendiri telah menetapkan Pembatasan Sosial dengan Skala Besar yang berfokus pada keberlangsungan hidup seluruh masyarakat.
Salah satu contoh kebijakan yang tengah dikaji mendalam yakni mengenai arus mudik Idulfitri nanti.
Luhut mengatakan, keputusan Presiden Jokowi itu telah berfokus pada keberlangsungan hidup rakyat bawah.
Luhut Binsar Panjaitan menegaskan pemerintah tidak lambat dalam mengambil keputusan soal penanganan wabah virus Corona.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG