Luhut Binsar Pandjaitan Hadiri Sidang Pencemaran Nama Baik di PN Jakarta Timur

"Haqqul yakin tidak benar," jawab Luhut.
"Kalau saya sampaikan ke hadapan Anda buktinya, bersama dengan terjemahan tertulis, termasuk perjanjiannya [antara PT Toba Sejahtera dan perusahaan yang dimaksud], apakah Saudara akan tetap menyangkalnya?"
"Ya, karena masih harus diurut semua itu," kata Luhut.
Berbicara kepada wartawan setelah persidangan, Nurkholis mengatakan bahwa persidangan ini telah membuka mata banyak orang bahwa Luhut Binsar Pandjaitan "asal percaya pada bawahan-bawahannya dan tidak memiliki mekanisme untuk melakukan audit, re-check, terhadap apa yang dituduhkan sehingga ia menganggap itu semua bohong."
"Padahal transaksi-transaksi, bukti-bukti, yang melibatkan perusahaan dia, Toba Sejahtera dengan West Wits Mining terbuka dalam persidangan ini."
"Jadi saya mengimbau kepada Pak Luhut, kalau dia seorang yang open mind, buka fakta itu dan koreksi, jangan-jangan ada sistem yang salah di bawahnya yang membuat dia terprovokasi ... saya menghormati dan mengafirmasi niat baik beliau, tapi saya kasihan seolah-olah dia tidak tahu di bawahnya ada yang memanfaatkan," tutup Nurkholis.
Setelah sempat tidak hadir, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam sidang lanjutan perkara pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidianty hari ini (08/06)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia