Luhut Binsar Sebut Indonesia Salah Satu Negara Tercepat Memulihkan Ekonomi

Sebelumnya, ekspor bijih besi Indonesia hanya USD 1,2 miliar pada 2015, sekarang ekspor besi dan baja mencapai hampir USD 21 miliar.
“Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi. Saat ini kami memiliki visi mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik,” ujar Luhut.
Guna memperluas hilirisasi, Indonesia juga membangun sejumlah kawasan industri khususnya di luar Pulau Jawa agar mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Luhut mengatakan bahwa Indonesia akan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam rangka melakukan transisi energi.
Berbagai potensi energi terbarukan di sektor energi surya, panas bumi, air, hingga angin akan dimanfaatkan untuk mencapai komitmen carbon net zero per 2060 atau lebih cepat.
Dari berbagai potensi tersebut, Luhut berharap negara-negara Afrika atau negara berkembang lainnya tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
“Saya kira sudah waktunya Indonesia memainkan peran lebih besar, kita mengajak negara-negara berkembang khususnya Africa-Indonesia cooperation,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Pertemuan Special Ministerial-CEOs Meeting: Emerging Economies Cooperation diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk turut merangkul dan memajukan kepentingan negara berkembang selama menjadi presiden G20.
Di hadapan beberapa perwakilan negara Afrika dan pelaku bisnis, Luhut Binsar menegaskan bahwa Indonesia salah satu negara yang tercepat memulihkan ekonomi.
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan