Luhut Binsar Siapkan Skenario Kenaikan BBM Bersubsidi, Siap-Siap!
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sebab, harga minyak mentah dunia mendorong meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual Pertalite dan Solar yang berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.
Menurutnya, hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 502 triliun. Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp 550 triliun pada akhir tahun.
"Untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut. Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," ucap Luhut Binsar dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (21/8).
Luhut Binsar menilai harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan langkah simulasi termasuk skenario pembatasan volume.
"Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan," ujar Menko Marves itu.
Luhut Binsar menyadari perubahan kebijakan subsidi dan kompensasi energi perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat inflasi, kondisi fiskal, dan juga pemulihan ekonomi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga BBM
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten