Luhut Dan Tjahjo Sudah Minta Maaf, Jonan Perlu Asah Rasa Empati
jpnn.com - JAKARTA -- Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta maaf kepada masyarakat atas jatuhnya belasan korban jiwa saat mudik Lebaran, merupakan hal positif.
Hal ini dikatakan Direktur EmrusCorner Emrus Sihombing menanggapi permintaan maaf yang dilontarkan Luhut, Minggu (10/7) melalui Twitter.
Menurutnya, hal itu perlu diapresiasi oleh semua lapisan masyarakat. Ermus menilai pernyataan maaf ini setidaknya bisa mengobati luka di hati pemudik. Khususnya keluarga korban, atas pernyataan Menhub Ignasius Jonan yang sangat kurang bijak dan berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Menhub pun seolah mencari kambing 'hitam' dengan menyatakan bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar jangan diam saja dong," ujar Emrus.
Bahkan, ia melanjutkan, Kemenhub kemudian merilis jumlah orang meninggal lebih sedikit dibanding periode yang sama sebelumnya.
Memang, lanjut Emrus, yang disampaikan itu adalah fakta, namun sangat tidak tepat momentum di tengah berkabungnya bangsa ini. "Karena belasan pemudik, saudara kita, meninggalkan kita untuk selamanya," kata Emrus.
Karenanya, Emrus mengatakan, Jonan perlu belajar komunikasi bijak pada situasi yang memprihatinkan. "Ia pun perlu harus mengasah rasa empati terhadap peristiwa kenanusiaan," kata Emrus.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga sudah meminta maaf atas peristiwa kemacetan arus mudik 2016 di Brebes Timur. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta maaf kepada masyarakat atas jatuhnya belasan
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi