Luhut Ditunjuk Jadi Koordinator Penanganan Polusi Udara, Epidemiolog UI Bilang Begini
Dia mengatakan penyelesaian masalah polusi tidak bisa dilakukan secara instan melalui kebijakan yang tidak didasari latar ilmu pengetahuan.
"Kalau sekarang mumpung ada pertemuan ASEAN atau apa dan tidak macet, maka ada kebijakan instansi agar pekerja di-WFH-kan (kerja dari rumah). Itu tidak selesaikan masalah polusi," katanya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin operasi penanganan polusi udara di Jakarta dan sekitarnya mulai Senin (28/8).
Menko Marves Luhut mengatakan masalah polusi udara butuh waktu hingga satu tahun untuk selesai.
"Kami semua kerjakan sekarang secara terintegrasi, dan imbauan kita tidak perlu saling menyalahkan karena ini tidak akan selesai dalam sebulan dua bulan. Bisa sampai tiga tahun atau bahkan satu tahun baru selesai," ujarnya.
Sebanyak tiga strategi Luhut untuk mengatasi polusi udara, yakni mempercepat transisi kendaraan listrik, pengecekan emisi karbon, penyediaan water mist generator atau pompa air bertekanan tinggi.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Epidemiolog FKM-UI Pandu Riono angkat bicara terkait penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator penanganan polusi udara.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Kemarin Sudah, Hari Ini juga, Luhut Dapat 2 Jabatan di Pemerintahan Prabowo
- Bahlil Ungkap Alasan Luhut Masuk Dalam Pemerintahan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Apa Fungsi Luhut Binsar di Kabinet Merah Putih?
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional