Luhut: Fasilitas BNN Harus Kelas 1!
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya saat ini memprioritaskan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membenahi sarana dan prasarana.
Menurutnya, BNN dalam waktu dekat harus menjadi instansi nomor satu terkait pemberantasan narkotika.
“Fasilitas BNN harus diberikan kelas 1!,” tegas Luhut di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (10/2).
Menurut Luhut, selama ini penanganan narkotika di Indonesia selalu tertinggal dari lajunya para kartel narkoba. Luhut memprihatinkan hal tersebut.
“Karena kalau kita mau memberantas kejahatan yang terorganisir, petugasnya juga harus terorganisir. Karena kalau BNN ini hanya spiritnya yang kuat, tapi fasilitasnya memprihatinkan,” bebernya.
Menurut Luhut, aliran dana dari hasil penjualan barang haram itu ke kantong para kartel narkoba bisa mencapai puluhan triliun dalam sebulan. Pundi-pundi uang itu, kata Luhut, menyebabkan sarana dan prasarana kartel jauh melangkah dibandingkan BNN.
"Karena narkoba memiliki dana yang besar, mereka bisa saja membeli teknologi canggih. Karena itu negara harus punya teknologi terdepan dari musuh kita," terangnya.
Bahkan, kata Luhut, ancaman narkoba lebih serius dibandingkan dengam teroris."Teroris itu dananya terbatas. Tapi kalau narkoba dananya hampir tak terbatas. Anda bisa bayangkan betapa besarnya bisnis ini. Karena itu mereka melakukan apasaja untuk lancarkan bisnis drugs ini," sambungnya.
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya saat ini memprioritaskan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara
- Tom Lembong Kecewa atas Dakwaan, Pertanyakan Dasar Perhitungan Kerugian Negara
- Dukung Ketahanan Pangan, Polisi dan SRPO Tanam Jagung di Dumai
- SPP UPms III: Pertamina Telah Berkomitmen Jalankan Perintah Negara
- KPK Ungkap Aliran Uang Direktur Summarecon ke Pejabat Pajak soal Gratifikasi Rp21,5 M
- Menko Airlangga Bertemu Menteri Lombard di Prancis, Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, & Energi