Luhut jadi Kepala Staf Kepresidenan, KSAL Pun Diganti
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, di Istana Negara, Rabu (31/12). Luhut yang memang dikenal termasuk salah seorang tokoh sentral dalam tim pemenangan paket Jokowi-JK saat Pilpres itu, dilantik berdasarkan Keppres nomor 148 P 2014 yang ditandatangani Presiden pada 31 Desember 2014.
Luhut lahir di Simargala, Sumatera Utara pada 28 September 1947. Dalam karir militernya, lulusan Akabri tahun 1970 itu pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Kopassus, Komadan Pusat Kesenjataan Infantri, Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat.
Luhut juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu 2000-2001. Hadir dalam pelantikan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pejabat lainnya.
Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Rabu (31/12) pelantikan Luhut dilakukan setelah Jokowi menggelar rangkaian rapat terbatas dan sidang kabinet paripurna sejak pagi hari. Selain melantik Kepala Staf Kepresidenan, Jokowi juga melantik Laksamana Madya Ade Supandi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Marsetio yang memasuki masa pensiun pada Desember 2014.
Pelantikan Ade Supandi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-28 tahun 1983 itu, sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor: 92/TNI Tahun 2014. (adk/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, di Istana Negara, Rabu (31/12). Luhut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat