Luhut: Jangan Paksakan Aklamasi
jpnn.com - BALI - Politikus senior Partai Golkar yang juga Menteri Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengharapkan forum pengambilan keputusan tertinggi di Golkar itu berlangsung lancar dan demokratis.
Pernyataan Luhut itu untuk menanggapi pro dan kontra tentang tata cara pemilihan ketua umum Golkar dalam munaslub nanti. Opsi yang alot dibahas adalah pemilihan calon ketua umum melalui voting terbuka atau tertutup.
Ia mengatakan, sebaiknya proses pemilihan tetap mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar dan kesepakatan peserta munaslub. Namun, ia wanti-wanti agar tidak ada pemaksaan.
"Kalau di AD/ART boleh dan di floor (peserta munaslub, red) memutuskan begitu, ya kan demokratis. Asal jangan dipaksain," ujarnya kawasan Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5) malam.
Luhut pun secara tegas menolak opsi pemilihan calon ketua umum secara aklamasi. Sebab, tidak sesuai dengan AD/ART yang berlaku di partai beringin itu.
"Jangan aklamasi dipaksain. Nggak usah lah. Pegangan kita, koridor kita AD/ART. Belajar dari pengalaman kemarin ada nakal-nakal jadilah perpecahan. Janganlah itu, kan cost-nya mahal banget," pungkas Luhut. (dna/jpg/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024