Luhut Lebih Memilih Pulau Nipah daripada Pulau Tolop
jpnn.com, BATAM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali menegaskan bahwa Pulau Nipah dan Pelabuhan Batuampar sangat strategis untuk menjadi pelabuhan yang mampu bersaing dengan negara tetangga.
Kedua tempat tersebut dianggap berpotensi karena memiliki kedalaman yang cukup untuk tempat labuh jangkar kapal-kapal besar.
"Pulau Nipah bagus karena area lego jangkarnya sedalam 15 meter. Begitu juga dengan wilayah lautan Pelabuhan Batuampar. Tinggal dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan mengenai teknis dan pengelolaannya nanti," ujarnya saat meninjau Pulau Tolop, Kecamatan Belakangpadang, Jumat (10/3).
Luhut berkunjung ke pulau Tolop untuk melihat apakah pulau tempat pangkalan militer ini bisa menjadi salah satu kawasan industri.
Pulau Tolop merupakan basis dari pangkalan marinir penjaga wilayah perbatasan. Pulau seluas 8,6 hektare ini dijaga oleh 20 orang tentara angkatan laut yang siap siaga memantau selat Malaka.
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), pulau ini memiliki satu dermaga, satu helipad yang berada di tengah pulau. Semakin kedalam, maka akan bisa melihat sekumpulan gedung tempat para marinir tersebut bertugas.
Ada lima gedung yang terdiri tiga mes, satu ruang serbaguna, dan satu menara kontrol.
Di depan komplek bangunan terdapat tembok besar yang dilindungi lagi oleh tembok pemecah ombak. Sehingga pulau ini seperti sebuah benteng besar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali menegaskan bahwa Pulau Nipah dan Pelabuhan Batuampar sangat strategis untuk
- Bereskan Banyak Masalah, Luhut Binsar Dapat Bintang Kehormatan dari Singapura
- Perdana, INSA Gelar Pameran Maritim Secara Virtual
- Pemerintah Terima Bantuan Alat Kesehatan dari PT Dexin Steel Indonesia
- Ini Cara Mengadukan Pungutan Liar di Pelabuhan, Langsung Diterima Pemerintah
- Indonesia Jajaki Travel Bubble, Pariwisata Bakal Buka?
- Luhut Siapkan Biak Numfor Jadi Eksportir Langsung, Sejumlah Negara Sudah Dibidik