Luhut: Macam-macam, Kau Berhadapan dengan Aku

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan telah menemukan dugaan penyelewengan dana otonomi khusus (Otsus) di Provinsi Papua dan Papua Barat. Karena itu, Menkopolhukam sudah minta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengauditnya.
Hal tersebut dikatakan Luhut dalam rapat kerja gabungan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Sutiyoso di Gedung DPD RI, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (9/2).
"Kami sudah minta BPKP untuk mengaudit pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat agar persoalan itu tidak berlarut-larut dan kesejahteraan rakyat setempat membaik," ujarnya.
Sebagai Menko Polhukam lanjutnya, Luhut menyatakan sudah tegas dalam penegakan hukum di Papua. Tanpa diminta lanjutnya, pihaknya sudah bergerak bersama jajaran pemerintah lainnya.
"Jadi tidak usah ditantang kami karena kami tegas, saya sudah minta BPKP turun di Papua bahkan Aceh. Saya yang tanggung jawab. Untuk soal keamanan tidak ada negeri ini yang mengatur preman-preman. Di Medan juga begitu yang kemarin ramai-ramai (bentrok ormas massa Pemuda Pancasila vs Ikatan Pemuda Karya, red), kalau perlu organisasi itu dibekukan," jelas Luhut.
Menurut Luhut, pihaknya sudah minta BPKP untuk memeriksa dana Otsus pada Maret mendatang. "Saya sudah beritahu gubernurnya, kau macam-macam, kau berhadapan dengan aku. Itu pendidikan," tegasnya.
Selain itu menurutnya, tahun lalu ada sekitar Rp 4 triliun digelontorkan untuk membangun jalan di Papua oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Ini semuanya juga harus diaudit," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan telah menemukan dugaan penyelewengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk