Luhut Minta Petinggi Golkar Pemecat Nusron Cs Berkaca
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Panjaitan menyayangkan pemecatan terhadap tiga kader partai pimpinan Aburizal Bakrie itu yang memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Menurut Luhut, harusnya DPP Golkar berhitung soal risiko memecat Nusron Wahid, Agus Gumiwang dan Poempida Hidayatullah terkait arah dukungan di pemilu presiden.
Luhut mengatakan, sebenarnya Nusron, Agus dan Poempida cukup dicopot dari kepengurusan dan tak perlu dipecat dari keanggotaan Golkar. “Kalau ditindak dari struktur silahkan saja, bukan mecat dari kader. Iya kalau mereka (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung Golkar, red) menang, kalau kalah bagaimana? Harusnya menahan diri,” ujar Luhut saat dihubungi, Jumat (26/6).
Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu menambahkan, Nusron terpilih lagi sebagai caleg untuk DPR RI dengan raihan suara tertinggi di Golkar. Demikian pula dengan Agus Gumiwang yang juga mengantongi suara signifikan di Jawa Barat II.
Luhut melanjutkan, JK yang pernah memimpin Golkar harusnya mendapat dukungan dari pengurus dan kader partai beringin itu. Karenanya, kata Luhut, justru aneh ketika Golkar menjatuhkan sanksi kepada Nusron, Agus Gumiwang dan Poempida hanya karena menjadi pendukung JK yang kini menjadi pendamping Jokowi di pilpres.
“Jangan asal pecat. Mereka mendukung kader yang asli kok dipecat? Harusnya petinggi Golkar menahan diri dan berkaca kenapa tidak mendukung kadernya yang mantan ketua umum, kenapa malah mendukung yang mbalelo?” pungkas pensiunan TNI yang kini menjasi tim penasihat di Tim Pemenangan jokowi-JK itu.(ara/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut Panjaitan menyayangkan pemecatan terhadap tiga kader partai pimpinan Aburizal Bakrie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella