Luhut Panjaitan Ikut Diperiksa DPR
DPR Harus Panggil DPRD Sumut
Rabu, 25 Februari 2009 – 20:01 WIB
JAKARTA - Selain TB Silalahi, tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR pada Rabu (25/2) ini juga memanggil Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan. Dia dikorek keterangannya dari pukul 10.33 hingga 12.20 Wib. Usai pertemuan tertutp itu, kepada wartawan dia menjelaskan, dalam pertemuan itu dia hanya menjelaskan apa saja yang dia ketahui tentang aspirasi Protap.
Kepada tim, mantan Menperindag itu menyatakan ketidaksetujuannya dengan istilah aktor intelektual. "Kalau aktor intelektual untuk mengorganisir aksi unjuk pasti ada, tapi tak ada yang mengorganisir untuk sampai tewasnya Ketua DPRD," ujar Luhut. Secara terang-terangan, dia juga bercerita bahwa kepada tim dia minta agar DPRD Sumut juga dimintai penjelasan.
Baca Juga:
Pagi hari saat masih menunggu kedatangan para anggota tim investigasi, kepada JPNN Luhut juga menekankan pentingnya DPRD Sumut dimintai keterangan. "Tim pencari fakta DPRD Sumut itu mestinya sebelum bertanya ke banyak pihak, tanya dulu dirinya sendiri, mengapa sikap mereka terhadap aspirasi Protap tidak jelas. Seharusnya mereka cepat menggelar paripurna, setuju atau tidak setuju dan apa saja alasannya," ujar Luhut.
Dia mengaku mendapat informasi bahwa penolakan Protap dikait-kaitkan dengan isu sara. Alasan itu dinilai mengada-ngada karena orang Batak merupakan etnis yang paling demokratis. "Buktinya, mana pernah ada dalam sejarah masjid dibakar di Tapanuli," cetus Luhut.
JAKARTA - Selain TB Silalahi, tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR pada Rabu (25/2) ini juga
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayan Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK