Luhut Panjaitan: Masa Saya Oportunis?
jpnn.com - JAKARTA--Dalam pidatonya di arena Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4), Megawati Soekarnoputri menyebut adanya oportunis.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mau membangun partai, tapi menyalip di tikungan. Yang dimaksud tentunya, orang-orang non partai namun mendapatkan kursi empuk di kekuasaan.
Dimintai tanggapan atas sindiran Megawati itu, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan merasa dirinya bukan seorang oportunis.
"Masa saya oportunis? Saya prajurit yang punya dignity (harga diri, red). Saya menghormati Ibu Mega sebagai mantan bos saya dan sebagai mantan presiden," ujar Luhut di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (10/4).
Pria berpangkat jenderal (purn) itu enggan menanggapi lebih jauh sindiran Megawati itu. "Saya tidak pada posisi jawab dan menanggapi pidato itu," tegas Luhut.
Saat membuka Kongres, Megawati memang menyampaikan pernyataan keras, meski tidak menyebut nama-nama yang disindirnya.
"Mereka adalah kaum oportunis. Mereka tidak mau berkerja keras membangun Partai. Mereka tidak mau mengorganisir rakyat, kecuali menunggu, menunggu, dan selanjutnya menyalip di tikungan," kata Mega. (flo/jpnn)
JAKARTA--Dalam pidatonya di arena Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4), Megawati Soekarnoputri menyebut adanya oportunis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masalah di Kasus Guru Supriyani Diungkap Susno Duadji, Oalah
- Sepakat Damai, Simak Kalimat Guru Honorer Supriyani & Aipda Wibowo Hasyim
- TNI AL Gelar Surya Bhaskara Jaya dan Pembinaan Karakter Maritim di Atas Kapal Perang
- Menjelang Debat Calon Ketum ILUNI FHUI, Rahmat Bastian Siapkan 3 Program Andalan
- Perihal Proyek Bendungan Budong-Budong, Laskar Merah Putih Minta KPK dan Kejagung Turun Tangan
- BKN Resmi Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2