Luhut Panjaitan Sudah Berniat Suruh Sespri Mengemas Barang-barangnya
jpnn.com, JAKARTA - Luhut Panjaitan menjadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin.
Pemilik nama lengkap Luhut Binsar Pandjaitan mengakui sudah tahu sejak awal bahwa dirinya masih akan menjadi menko maritime.
Namun, ia sempat ragu karena hingga Selasa (22/10) sore tak kunjung mendapat kabar dari Istana. Ia pun kemudian berniat untuk meminta sekretaris pribadinya untuk merapikan barang-barangnya karena mungkin tidak jadi meneruskan jabatannya sebagai Menko Maritim.
"Kemarin itu sudah tahu juga saya mau di sini, karena sudah diberi tahu. Tapi sampai jam 6 sore, saya nggak diberi tahu. Saya pikir, wah jangan-jangan berubah," kata Luhut dalam acara penyambutannya di Kantor Kemenko Maritim Jakarta, Rabu (23/10).
Pria kelahiran Simargala, Toba Samosir, Sumatera Utara, 72 tahun silam itu bercerita, sebelum sempat mengirim pesan kepada sekretaris pribadinya untuk membereskan barang-barangnya, ternyata Menteri Sekretaris Negara Pratikno meneleponnya.
"Pak Pratikno telepon saya, katanya 'Pak Luhut besok datang, dilantik.' Saya bilang, 'Dilantik apa?'. Lalu dia bilang 'Kan Pak Luhut tetap jadi Menko Maritim.' Lho, kok saya enggak diberitahu. Katanya, 'Pak Luhut kan enggak perlu diberitahu, sudah terpatri," kisahnya diiringi tepuk tangan karyawan.
Luhut pun urung mengirimkan pesan ke sekretaris pribadinya itu. Lantas, setelah itu ia mendapat telepon dari protokol Istana yang mengatakan bahwa dirinya telah ditunggu Presiden Jokowi.
"Saya mandi, terus saya ke Istana. Saya pikir saya yang terakhir yang diterima dari semuanya (kemarin)," katanya
Luhut Panjaitan menjadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju.
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- Jaminan Kesehatan yang Diteken Jokowi Hanya untuk Menteri Periode 2019-2024
- Sebelum Melantik 3 Wamen, Jokowi Ajak Prabowo Diskusi
- 4 Menteri Dipanggil MK Soal Kecurangan Pilpres, TKN: Apa yang Mesti Dikhawatirkan?
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?