Luhut Panjaitan Terkenang Penyerangan Kota Dili, Gagah Berani tapi...
Saat akan terjun dari pesawat, para prajurit dibuat kaget. Saat itu, mereka ditembaki. Tidak jarang desingan peluru terdengar di sekitar tubuh prajurit. Karena itu tidak mengherankan bila kemudian diketahui salah seorang awak pesawat tertembak dan tewas.
"Alhamdulillah tiga jam setelah penerjunan, tiga sasaran penting yakni pusat pemerintahan, pelabuhan laut, dan lapangan terbang kami kuasai dan duduki," kata Soegito disambut tepuk tangan.
Pada penyerangan itu, Soegito menuturkan 13 prajurit gugur. Kemudian sebanyak lima orang anggota hilang.
"Mereka diyakini tercebur di laut karena beberapa hari kemudian dua jenazah di antaranya didapat di Pantai Dili. 72 batal terjun," ujarnya.
Soegito berharap peristiwa penyerangan ke Dili bisa memberikan pengaruh kepada Kopassus dan TNI saat ini. "Kami berharap semoga apa yang pernah kami alami dan berikan bisa dijadikan legacy," ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Penyerangan ke Kota Dili pada 7 Desember 1975 meninggalkan cerita bagi para tentara yang ikut dalam misi tersebut. Salah satunya adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408