Luhut Panjaitan Ungkap 2 Alasan Jokowi Pilih Ma'ruf Amin
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membeber alasan Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Luhut ada dua alasan penting hingga Kiai Ma'ruf dipilih sebagai cawapres Jokowi. Alasan pertama, posisi Kiai Ma'ruf bisa meredam isu agama. Selama ini 40 persen energi masyarakat habis untuk bicara perbedaan.
"Dengan Kiai Ma'ruf menjadi cawapres Pak Jokowi, otomatis isu agama tidak akan lagi menjadi bahan kampanye," ujar Luhut di depan peserta Para peserta Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD) yang akademisi dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, diaspora, serta instansi pemerintah, Senin (13/8).
Alasan kedua, dengan posisi Kiai Ma'ruf sebagai cawapres Jokowi, menurut Luhut, setiap kandidat sekarang bisa fokus adu ide atau gagasan.
Entah masalah ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, memperbaiki nilai tukar rupiah. Juga pembangunan kualitas SDM dan pemerataan pembangunan.
"Jadi bukan tanpa alasan Presiden Jokowi memiih cawapresnya. Semuanya diperhitungkan agar masyarakat tidak terpecah belah dan mengurangi isu SARA," tegasnya.
Namun, paparan Luhut ini disayangkan sejumlah peserta yang didominasi kalangan perguruan tinggi. Mengingat perguruan tinggi bukan tempat berpolitik praktis.
BACA JUGA: Demokrat ke Prabowo - Sandi, Relawan AHY Telan Pil Pahit
Luhut Panjaitan menyebut dua alasan Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya di Pilpres 2019.
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Sandiaga Uno Ungkap Kondisi Terkini Luhut Pandjaitan