Luhut Panjaitan vs Said Didu, Ujang: Pertarungan Para Ikan Kakap
jpnn.com, JAKARTA - Pertikaian antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dengan mantan Sektetaris Kementerian BUMN Said Didu, dinilai sangat merugikan rakyat.
Pasalnya, kedua tokoh tersebut merupakan kelompok elite yang seharusnya bekerja membantu rakyat menghadapi pandemi Virus Corona (COVID-19).
Bukan malah mempertontonkan pertikaian.
"Itu pertarungan elite, pertarungan para ikan kakap, pertarungan para gajah. Rakyat tentu sangat dirugikan. Mereka seharusnya fokus dan bersinergi membantu rakyat yang terkena musibah Corona," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada jpnn.com, Sabtu (16/5).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini berharap para elite yang bertikai segera sadar.
Melanjutkan pertikaian di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, kata Ujang, hanya akan membuang-buang waktu.
Padahal, di sisi lain gerakan penyelamatan rakyat yang terdampak COVID-19 harus secepatnya dilakukan.
"Mari bergandengan tangan membantu agar masyarakat bisa makan dan tidak kelaparan. Jangan malah jotos-jotosan," katanya.
Ujang Komarudin menilai, konflik Luhut Panjaitan vs Said Didu merupakan pertarungan para ikan kakap atau pertarungan para gajah.
- BKN Sebut Kritikan Said Didu soal PIK 2 Tanpa Data
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Busuk Mulia
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak