Luhut Pastikan Divestasi Freeport Tuntas 2019

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PT FI) tuntas pada 2019.
Terkait smelter, pemerintah tetap menjalankan komitmennya untuk memberi batas waktu pembangunan hingga Oktober 2022.
"Freeport akan lepas 51 persen saham, jangka penyelesaian kami harap paling lambat Oktober 2022. Setelah expired 2021. Dalam jangka waktu tersebut, maka Freeport harus sudah selesai membangun smelternya. Soal saham, saya koreksi bahwa kita harus selesaikan sampai 2019," kata Luhut di kantornya, Rabu (13/9).
Perihal akuisisi, Luhut juga memastikan tetap menjalankan aturan yang berlaku.
Pemerintah pusat yang akan terlebih dahulu mendapat kesempatan melakukan divestasi.
Setelah itu, ditawarkan kepada pemerintah daerah, BUMN dan swasta.
"Pertama, pemerintah pusat kemudian baru ditawarin ke pemda, dan akhirnya ditawarkan ke swasta," kata dia.
Selain itu, kata Luhut, pemerintah juga tengah melakukan penghitungan porsi jatah dari pemerintah daerah.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, proses divestasi saham PT Freeport Indonesia (PT FI) tuntas pada 2019.
- Dapat Suntikan Dana Segar dari Freeport, PSBS Biak Termotivasi Tingkatkan Performa
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam
- Wujudkan Hilirisasi Terintegrasi, MIND ID Lakukan Pengiriman Perdana Emas Freeport ke PT Antam
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Dukung Proses Pemurnian, Linde Mulai Pasokan Gas Industri kepada Freeport