Luhut Persilakan Gerindra & PKS di Luar Pemerintahan, asalkan Bukan Oposisi Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari kemungkinan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lantaran memilih menjadi oposisi. Mantan kepala staf kepresidenan itu mengatakan, kekuatan oposisi pun diperlukan.
Menurut Luhut, kekuatan oposisi yang konstruktif juga diperlukan demi program-program pemerintahan Jokowi pada periode 2019-2024. Karena itu, pensiunan TNI dengan pangkat terakhir jenderal itu tak mempersoalkan Gerindra dan PKS jika memilih beroposisi.
BACA JUGA: Luhut Yakini Jokowi dan Prabowo Mau Bersua Tanpa Dipaksa
“Enggak masalah, bagus juga saya pikir. Kenapa tidak?” katanya di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
Namun, Luhut juga mewanti-wanti partai politik yang mau beroposisi bisa menjadi kekuatan konstruktif. Antara lain dengan memberikan kritik yang membangun.
BACA JUGA: Mardani PKS Peringatkan Jokowi soal Kabinet: Salah Pilih Orang, Pasti Kami Santap
“Bagus oposisi yang konstruktif, asal jangan oposisi hoaks, itu enggak bagus,” katanya.(jawapos.com/jpg)
Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan mengatakan, kekuatan oposisi yang konstruktif diperlukan demi program-program pemerintahan Jokowi pada periode 2019-2024.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan