Luhut: Saya Tentara! Saya Hadapi Semua
jpnn.com - JAKARTA--Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, siap memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada sidang kasus Papa Minta Saham. Purnawirawan jenderal itu mengaku tidak takut terhadap panggilan itu. Rencananya, ia dipanggil MKD Senin pekan depan.
"Saya yang minta dipanggil kok. Saya tentara. Sepanjang saya tidak salah, saya akan hadapi semua," tegas Luhut dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (11/12).
Menurut Luhut, MKD memang perlu memberikan kesempatan untuknya mengklarifikasi kasus ini. Pasalnya, namanya hanya dicatut Ketua DPR Setya Novanto. Ia merasa perlu melakukan klarifikasi karena kasus tersebut telah merugikan keluarganya. "Saya baru reuni waktu di Dili. Saya pernah mengalami kematian, jadi saya enggak takut," imbuhnya.
Mantan Staf Kepala Presidenan itu juga mengklaim dalam kasus Freeport, berpegang teguh pada lima prinsip dasar sehingga tidak pernah ia merekomendasikan pada presiden terkait perpanjangan kontrak untuk perusahaan milik Amerika tersebut. Pertama kepada undang-undang yang berlaku. Ke dua, izin pertambangan harus memberikan hasil yang lebih besar bagi Indonesia dan memberi kemakmuran yang lebih besar kepada penduduk di provinsi tempat tambang itu berada.
Ketiga, menurut Luhut, izin pertambangan harus bisa memberikan kontribusi kepada pengembangan sektor pendidikan di provinsi tempat tambang berada. Keempat, izin pertambangan harus bisa menciptakan nilai tambah di dalam negeri. Kemudian terakhir, Indonesia harus tegas dalam memaksimalkan manfaat kekayaan alamnya bagi rakyat serta tidak tunduk kepada tekanan asing.
"Jadi saya hanya ingin mengabdi ke Negara Republik Indonesia ini di umur saya segini. Saya hanya tunduk ke pemimpin saya yang kebetulan Presiden RI," tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA--Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, siap memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada sidang kasus Papa Minta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus PPPK 2024 Kode R2/L Dibatalkan, Pak Kabid Blak-blakan Ungkap Alasannya
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo