Luhut Sebut Pendanaan Pembangunan IKN dan Makan Siang Gratis Tak Ada Masalah
jpnn.com, BALI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan kebutuhan pendanaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program makan siang gratis pada pemerintahan selanjutnya dinilai nihil masalah.
“Hasil model ekonomi yang dibuat, saya lihat tidak ada masalah pendanaan lima tahun ke depan,” kata Luhut di sela peluncuran neraca sumber daya kelautan di Denpasar, Bali, Jumat (5/7).
Menurut dia, berdasarkan kajian ekonomi dari Kemenko Marves, pemerintah masih dapat mengalokasikan hingga Rp 612 triliun per tahun dengan asumsi defisit anggaran mencapai 2,5 persen.
Anggaran itu, kata dia, dapat dialokasikan untuk program makan siang gratis, pembangunan IKN termasuk menyelesaikan pembangunan tol Sumatera.
“Kita masih bisa sampai Rp612 triliun per tahun, kita gunakan dan itu bisa menyelesaikan tol Sumatera, bisa untuk makan bergizi juga program IKN juga bisa jalan dan seterusnya. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ucap Luhut.
Untuk mendukung anggaran itu, lanjut dia, perlu dilakukan sejumlah upaya di antaranya memastikan peningkatan teknologi pemerintah, pembayaran pajak yang perlu diintensifkan dan memastikan tidak ada yang menunggak pajak.
Dia optimistis baik IKN dan program makan siang gratis dapat terealisasi tuntas meski keputusan berada di tangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Saya tidak mau berandai-andai biarkan nanti setelah Prabowo Subianto dilantik, tetapi program makan bergizi itu menurut saya satu program yang baik,” imbuhnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pendanaan untuk pembangunan IKN dan program makan siang gratis tidak ada masalah.
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- HUT ke-57, Kadin DKI Berikan Makan Sehat dan Bergizi Gratis
- Jembatan Pulau Balang Jadi Ikon Baru IKN, Diperkuat Cat Propan