Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng
Dia berambisi untuk merangkul anak-anak muda Indonesia yang bergelut di bidang pertanian untuk turut bergabung dalam pengembangan proyek ini.
Menurut Luhut, proyek ini penting karena padi merupakan permasalahan serius bagi Indonesia.
“Selalu masalah kita adalah padi. Beras selalu kita impor, 2 juta lah, 1,5 juta lah. Jadi, kalau program ini jalan, dan menurut saya harus jalan, kita sebenarnya minta 4–5 ton saja,” ucap dia.
Luhut menegaskan bahwa realisasi investasi terkait agrikultur demi mewujudkan ketahanan pangan cukup mendesak untuk dilakukan.
Oleh karena itu, Luhut gencar mendorong kolaborasi dalam adopsi modelling China dalam bidang riset dan teknologi pertanian, serta penguatan kualitas produk pertanian, terutama untuk padi.
“Kita menjadi lumbung pangan nanti ke depannya. Harusnya demikian,” kata Luhut. (antara/jpnn)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Tiongkok bersedia untuk membantu mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Mungkin Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Perdana ke Tiongkok, bukan Amerika
- Prabowo Sebenarnya
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?