Luhut Tegaskan Bali Sangat Aman untuk Wisatawan

jpnn.com, JAKARTA - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui ada kekeliruan dalam memahami status awas dari Gunung Agung.
Yang seharusnya hanya berdampak pada radius 10 km, namun justru dianggap mempengaruhi Bali secara keseluruhan.
Luhut menuturkan, status awas itu hanya berpengaruh pada radius 10 km dari gunung Agung. Dampaknya tidak menyeluruh ke semua wilayah di Bali.
”Assessment keliru terhadap status awas itu, ” jelasnya usai acara Video Conference dengan Kapolda dan Pangdam se-Indonesia.
Arus angin juga tidak membuat abu Gunung Agung sampai ke bandara. ”Angin ini bertiup ke Timur, tidak sampai ke landasan. Bandara aman,” jelas mantan Menkopolhukam tersebut.
Namun, sayangnya kekeliruan ini membuat perekonomian Bali terdampak begitu besar. Wisatawan yang akan berkunjung dan konferensi yang akan digelar di Pulau Dewata itu mengalihkan kunjungannya.
”Hal tersebut membuat perekonomian di Bali bahkan lebih buruk dari kondisi pasca Bom Bali. Ini perlu segera diatasi,” keluhnya.
Untuk memperbaiki kondisi perekonomian Bali tersebut, maka akan digelar rapat terbatas di Bali. ”Kami akan bahas langkah-langkah untuk menyelesaikannya,” paparnya.
Luhut Panjaitan menegaskan, meski Gunung Agung berstatus awas, namun Bali sangat aman untuk berwisata dan menggelar konferensi.
- Mayat Wisatawan Bekasi yang Tenggelam di Pantai Ujung Genteng Ditemukan
- Libur Lebaran, InJourney Hospitality Hadirkan Layanan Terbaik untuk Wisatawan
- Pemprov DKI Siapkan PIK Sebagai Pintu Masuk Wisatawan ke Kepulauan Seribu
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- Survei Klook 91 Persen Wisatawan Indonesia Berencana Berlibur ke Luar Negeri di 2025
- Seorang Wisatawan asal Bogor Hilang Terseret Ombak di Pantai Carita