Luhut: Untuk Presiden dan Wapres Harus yang Paling Aman
jpnn.com - JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, sudah saatnya pemerintah mengganti helikopter yang baru untuk Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Itu demi kenyamanan dua tokoh negara tersebut.
Karena itu, pertengahan tahun depan direncanakan kepala negara tidak lagi memakai helikopter kepresidenan jenis lama, yakni Super Puma, produksi 1980. TNI Angkatan Udara akan menggantinya dengan yang baru, yaitu Agusta Westland AW-101.
"Pesawat alat angkut untuk presiden dan wapres itu harus diberikan yang paling aman," tegas Luhut di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/11).
Salah satu yang juga harus diganti, kata Luhut, adalah Hercules 130 yang juga untuk ditumpangi presiden dan wapres. Pesawat itu, imbuhnya, sudah ada sejak 1978.
"Itu pesawatnya dari 1978, waktu saya masih pangkat kapten. Masa mau dipakai terus. Nanti kalau ada apa-apa kalian yang ribut," imbuh Luhut.
Luhut meminta tidak perlu dipermasalahkan soal pembelian helikopter itu karena demi keselamatan dan kenyamanan presiden dan wapres saat berkunjung ke daerah. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, sudah saatnya pemerintah mengganti helikopter yang baru untuk Presiden Joko Widodo dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera