Luis Aragones Meninggal Dunia

jpnn.com - MADRID -- Dunia sepakbola Spanyol berduka. Spanyol kehilangan pelatih legendaris Luis Aragones yang meninggal dunia karena sakit parah, Sabtu (1/2). Aragones meninggal dunia dalam usia 75 tahun.

Bagi timnas Spanyol, Aragones bakal selalu dikenang sepanjang masa. Itu tak lepas dari prestasi hebat Aragones ketika membesut Tim Matador, julukan Spanyol. Salah satu yang paling monumental ialah ketika Aragones membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008.

Catatan itu mengakhiri periode kelam Spanyol di turnamen major yang sudah terjadi selama 44 tahun. Sebelumnya, Tim Matador nyaris tak pernah berbicara banyak di even bergengsi, termasuk ketika harus tersingkir pada babak kedua Piala Dunia 2006.

Kesuksesan Aragones juga dianggap sebagai pondasi timnas Spanyol. Vicente Del Bosque yang saat ini menahkodai Tim Matador dianggap hanya meneruskan jejak tiki taka yang ditinggalkan Aragones.

Sukses Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 dianggap tak lepas dari reformasi besar yang dilakukan Aragones.  Aragones lahir di Madrid pada 28 Juli 1928. Karir sepakbolanya dimulai di Getafe pada 1957. Setelah itu, Aragones sering berganti klub.

Namanya menjulang ketika membela Atletico Madrid pada musim 1964-1974. Saat itu, Aragones dikenal sebagai predator menakutkan. Total, Aragones membukukan 172 gol dalam 372 pertandingan bersama Los Rojiblancos, julukan Atletico. Namun, karir Aragones selama berseragam timnas tak mulus. Aragones hanya sebelas kali membela Spanyol. (jos/jpnn)