Sepak Bola Asian Games 2018
Luis Milla Akui Sama Sekali Buta Kekuatan UEA
jpnn.com, CIKARANG - Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla Aspas meminta pemainnya untuk memaksimalkan waktu istirahat selama empat hari sebelum bertanding lagi di babak 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2018 melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 24 Agustus mendatang.
"Kami minta pemain untuk istirahat yang maksimal, recovery, dan kami juga berikan libur latihan," kata Milla.
Saat disinggung rekor buruk Indonesia saat berjumpa tim-tim timur tengah, pelatih asal Spanyol tersebut tak mau melihatnya sebagai ancaman. Dia justru merasakan bahwa sampai saat ini kedua tim memiliki cara main yang berbeda.
"Saya tidak tahu UEA main seperti apa, tapi kami punya waktu empat hari untuk istirahat. Namun saya bisa bayangkan kalau mereka tim yang kuat dan budaya sepakbola yang bagus," ucap Milla.
Namun demikian, bukan berarti skuat Indonesia gentar. Salah satunya adalah sosok Beto Goncalves yang menyebut dalam sepak bola sebelum bertanding di atas lapangan dan waktu habis kondisi masih seimbang.
"Kami punya keyakinan, ditambah dapat dukungan suporter. Kami berharap bisa terus melaju, terus sampai dapat target," ungkapnya.
Target yang diincar oleh Timnas yang dibebankan oleh PSSI adalah semifinal atau empat besar. Sayangnya, masa persiapan sempat tak maksimal terkendala perubahan jadwal kompetisi dan klub yang sering telat melepas pemain untuk bergabung dengan skuat Garuda. (dkk/jpnn)
Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla Aspas meminta pemainnya untuk memaksimalkan waktu istirahat selama 4 hari sebelum melawan UEA di babak 16 besar pada (24/8).
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata
- Wishnu Wishnu
- Timnas U-17 Indonesia vs UEA: Pelatih Lawan Beri Psywar
- Ajang Formula E Dibandingkan dengan Asian Games 2018, Raja Pane: Enggak Elok Rasanya
- Adu Necis Kontingen Sepak Bola SEA Games 2021: Singapura Elegan, Bagaimana Indonesia?