Luis Soriano Jelajahi Pedalaman demi Budaya Baca

Dua Keledai jadi Teman Setia

Luis Soriano Jelajahi Pedalaman demi Budaya Baca
Luis Soriano Jelajahi Pedalaman demi Budaya Baca

Kegiatan rutin yang dilakukan Soriano selama hampir satu dekade terakhir itu menjadikan pria sederhana itu ”selebriti” di wilayahnya. Proyek biblioburro-nya yang mirip perpustakaan keliling tersebut pun mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Pakar-pakar sastra Kolombia memuji proyek mulia Soriano. Bahkan, kisah guru sekolah dasar itu akan segera diabadikan dalam film dokumenter garapan Carlos Rendón Zipaguata.

Gagasan mengemas perpustakaan dalam bentuk biblioburro tersebut muncul di benak Soriano setelah dia merasakan sendiri kekuatan buku. ”Dengan membaca buku, murid-murid saya mampu merubah sikap mereka ke arah yang lebih baik,” ujarnya. Meskipun La Gloria termasuk wilayah rawan dan tidak jarang menjadi ajang konflik terbuka, anak-anak didik Soriano tetap setia menunggu biblioburro melintas.  

Di setiap perhentian, anak-anak kecil berkumpul menantikan Soriano, dua keledai serta tumpukan buku bawaannya. Dengan setia, mereka menunggu sang guru datang untuk sekadar membacakan buku cerita. Selanjutnya, anak-anak itu pun berebut memilih buku-buku cerita yang bisa mereka pinjam. Lantas, ketika Soriano melintas lagi pekan berikutnya, mereka akan mengembalikan buku-buku yang dipinjam dan mengganti dengan yang baru.

Tapi, sebuah kecelakaan kecil Juli lalu, membuat beberapa koleksi buku Soriano tidak kembali. Saat itu, pria berhati mulia tersebut jatuh dari keledai dan mengalami patah tulang. Selama beberapa pekan, dia tidak bisa menjalankan proyek biblioburronya. ”Dua buku yang hilang belum lama ini adalah manual pendidikan seks bergambar dan salinan novel Laura Esquivel berjudul Like Water for Chocolate,” ujar Soriano.

BOGOTA - Buku adalah jendela dunia. Berpedoman pada ungkapan tersebut, Luis Soriano mau bersusah payah ’’menjajakan’’ perpustakaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News