Luka Jateng
Dahlan Iskan
.jpeg)
Baliho-baliho besar ProJokowi itu mungkin sebagai langkah satria berkuda juga. Di bidang politik masa kini. Terutama setelah Jokowi berpisah kian jauh dari Megawati.
Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan di rakernas bulan lalu memang menyiratkan kian jauhnya jarak mereka berdua. Jokowi jangan berharap lagi untuk bisa diterima di PDI Perjuangan seperti dulu-dulu.
Berarti akan ada pertempuran berikutnya: di Pilkada. Terutama di Jatim, Jateng dan DKI.
Maka setidaknya Jokowi-Prabowo itu tidak hanya sekadar beredar di baliho. Mereka juga akan kompak di Pilkada.
Di Jatim, praktis tinggal PDI Perjuangan yang tidak mencalonkan Khofifah-Emil menjadi gubernur Jatim. Selebihnya sudah bergabung ke Khofifah-Emil.
Maka di Jatim, posisi politik PDI Perjuangan pun terisisihkan di Pilkada. Harus cari calon sendiri. PDI Perjuangan bisa maju sendiri tanpa dukungan partai lain. Seperti di Pilpres.
Kalau itu yang akan terjadi maka PDI Perjuangan hanya akan mencalonkan kadernya sendiri.
Akan tetapi tidak banyak pilihan. Terutama kalau yang dihadapi Khofifah-Emil. Kalau dipaksakan rasanya hanya akan buang banyak uang.
Dua baliho besar menyambut kedatangan saya dari Amerika. Satu baliho bergambar Jokowi-Prabowo. Ada logo Projo di bagian atas. Lalu ada tulisan Bersama Rakyat.
- Ayat Anggur
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- IHSG Terbaik di Asia Seusai Prabowo Umumkan THR
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan