Lukai Polisi dan Korban, Penjambret Tewas Ditembak Mati
jpnn.com, MEDAN - Seorang pelaku jambret bernama Jepri S tewas ditembak mati jajaran Reskrim Polrestabes Medan.
Jepri ditembak mati karena menyerang petugas yang membawanya saat melakukan pengembangan mencari barang bukti kejahatan pelaku.
“Tersangka terpaksa ditembak karena melukai personil. Personil kita mengalami luka sabetan senjata tajam di tangan kiri,” ujar Putu saat memaparkan kasusnya, Jumat (3/8).
Pengungkapan kasus ini sambung Putu, berawal setelah penyelidikan mereka atas laporan begal yang dialami Helmina Romita Sipayung, 30, warga Jalan Malaka Gang Saudara, Medan Perjuangan.
Helmina yang berprofesi sebagai guru ini dijambret ketika menumpangi ojek online saat melintas di Jalan Candi Biara, Petisah Tengah atau di belakang Hotel Adi Mulia, 24 Juli lalu.
Saat itu, pelaku yang menggasak tas korban menyebabkan korban terjerembab dari atas boncengan motor. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi yang kemudian melakukan penyelidikan.
Sekitar lima hari kemudian, kata Putu, mereka berhasil menemukan sebuah HP milik Helmina yang digasak pelaku.
HP merek Oppo itu ternyata telah berpindah tangan ke seorang perempuan bernama Fauziah.
Seorang pelaku jambret bernama Jepri S tewas ditembak mati jajaran Reskrim Polrestabes Medan.
- Sutan: Program Ini untuk Mengatasi Tenaga Honorer
- 507 Guru Honorer Harus Masuk Prioritas PPPK 2023, Alasannya Jelas
- Kepsek Rekrut Guru Honorer Baru, yang Lama Ditendang karena Dendam, Parah
- Kota Medan Membutuhkan 2.990 PPPK Guru
- Kemendagri Apresiasi Aplikasi SI DINI, Sistem Kewaspadaan Dini Kota Medan, Memang Keren
- Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Didatangi Petugas Pantarlih