Lukai Polisi dan Korban, Penjambret Tewas Ditembak Mati
Fauziah yang diinterogasi polisi mengaku bahwa HP itu dia beli dari tersangka Muhammad Arif seharga Rp 1 juta. Polisi pun mengejar Arif, yang kemudian diringkus tak lama berselang.
Kepada polisi, Arif mengaku penjambretan di Jalan Candi Biara dilakukannya bersama dengan Jepri. Jepri pun kemudian diringkus di Jalan Balaikota. Jepri kemudian ditembak polisi di dada karena menyerang polisi saat pengembangan.
Kelompok ini menurut Putu, kelompok yang cukup sadis. Kelompok ini juga yang melakukan penjambretan di Jalan MT Haryono dengan korban Loei Wie Loen, 66.
Warga Jalan Sungai Deli, ini akhirnya meninggal dunia karena terjatuh saat akan dirampok. Pelaku perampokan pedagang pangsit itu kata Putu, adalah Muhammad Arif dan seorang rekannya berinisial A, yang kini masih buron.
Saat itu, kedua tersangka gagal merampok korban karena korban terjatuh dari motornya. Korban yang terkapar, ditinggal begitu saja oleh pelaku.
Tak lama berselang lanjut, Putu, ada dua orang yang kemudian mencuri motor korban dan barang berharga korban yang terkapar.
Keduanya pun telah ditangkap. Dengan begitu, tersisa satu orang tersangka utama yang masih diburu dan seorang penadah motor korban yang disate. Sang penadah kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Kami minta yang bersangkutan untuk menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tukas Putu. (fir)
Seorang pelaku jambret bernama Jepri S tewas ditembak mati jajaran Reskrim Polrestabes Medan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Sutan: Program Ini untuk Mengatasi Tenaga Honorer
- 507 Guru Honorer Harus Masuk Prioritas PPPK 2023, Alasannya Jelas
- Kepsek Rekrut Guru Honorer Baru, yang Lama Ditendang karena Dendam, Parah
- Kota Medan Membutuhkan 2.990 PPPK Guru
- Kemendagri Apresiasi Aplikasi SI DINI, Sistem Kewaspadaan Dini Kota Medan, Memang Keren
- Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Didatangi Petugas Pantarlih