Lukisan Aktivis
Oleh: Dahlan Iskan
Kamis, 26 Desember 2024 – 08:38 WIB
"Saya jadi kaya raya," katanya.
Lukisan yang diberedel itu dinilai terlalu mengandung erotika. Menurut Yos, alam tropis seperti Indonesia itu sendiri sudah sangat erotik, apalagi wanitanya.
"Erotika tropis itu erotik banget", katanya.
Yos bercerai. Dia kembali ke Indonesia. Dia beli tanah di Kaliurang. Di situ Yos mempraktikkan biodynamic.
"Tentu saja saya sesuaikan dengan iklim tropis," katanya.
Yos tidak hanya marah karena lukisannya dilihat dari kacamata politik. Dia juga marah melihat bumi kita yang kesakitan.
Lewat lukisan Yos ingin menyadarkan bahwa semua orang harus tahu: bumi kita lagi kesakitan.
"Kalau penyadaran lewat tanah pertanian saya yang di Kaliurang terlalu lambat," katanya. Lewat lukisan bisa lebih cepat.
Yos Suprapto marah: mengapa karya seninya dinilai dengan kacamata politik. Jokowi di lukisan itu, katanya, adalah akar persoalan dari keseluruhan tema pameran.
BERITA TERKAIT
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Uang Suara
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya