Lukisan Bacon Terjual Rp 1,6 Triliun

jpnn.com - NEWYORK - Sebuah lukisan karya Francis Bacon menjadi karya seni termahal yang pernah dijual di balai lelang dengan rekor penjualan USD 142 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun di New York, Amerika Serikat.
Lukisan Bacon yang berjudul Three Studies of Lucian Freud (1969) ini terdiri dari tiga gambar. Yang menjadi model dalam lukisan itu adalah seorang seniman dan juga sekaligus kawan dekat Bacon.
"Karya ini terjual setelah proses tawar menawar selama enam menit yang cukup sengit," kata balai lelang Christie's seperti dilansir BBC, Rabu (13/11).
Harga ini melampaui penjualan karya Edvard Munch yang berjudul The Scream tahun lalu sebesar USD119,9 juta. Lelang ini juga pertama kalinya Three Studies of Lucian Freud ditawarkan dalam lelang dan penawaran dibuka pada harga USD 80 juta.
Balai lelang sendiri tidak mengungkap siapa identitas pembeli lukisan ini. Menurut Francis Outred, kepala seni kontemporer dan pasca perang Christie's Eropa, lukisan Bacon merupakan maha karya dan salah satu lukisan terbesar yang dilelang dalam era masa kini.
"Ini menandai hubungan Bacon dan Freud, merepresentasikan kekerabatan kreatif dan hubungan emosional antara dua seniman ini," tambahnya.
Bacon dan Freud bertemu pada 1945 dan menjadi sahabat dekat. Mereka sering melukis satu sama lain, sebelum hubungan mereka merenggang selama tahun 1970-an.
Francis Bacon lahir di Dublin pada 1909. Karyanya yang lain, termasuk seri lukisan Screaming Pope juga dilelang dengan harga tinggi. (esy/jpnn)
NEWYORK - Sebuah lukisan karya Francis Bacon menjadi karya seni termahal yang pernah dijual di balai lelang dengan rekor penjualan USD 142 juta atau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara