Lukisan Ratusan Tahun Diganti Kartun, Pejabat China Dipecat
jpnn.com - BEIJING--Dua pejabat China dipecat karena salah melakukan restorasi sisa-sisa lukisan dinding di sebuah kuil yang berusia berabad-abad lalu. Lukisan peninggalan bersejarah tersebut telah dilukis ulang dengan gambar kartun yang menyerupai tokoh Tao.
Lukisan ini berada di dalam sebuah kuil berusia 270 tahun di timur laut Provinsi Liaoning, dan berasal dari periode awal Dinasti Qing (1644-1911). Kasus ini terbongkar oleh seorang blogger yang dijuluki Wujiaofeng dan telah menimbulkan kecaman luas di China.
Menurut BBC (22/10), sang Blogger itu mengunggah foto-foto lukisan setelah proses restorasi dan membandingkannya dengan gambar aslinya.
Akibatnya seorang pejabat yang membidangi kuil dan kepala tim pemantau warisan budaya di Chaoyang, kota tempat kuil ini berada, dipecat karena kejadian ini.
Kepala Partai Komunis yang bertanggung jawab untuk pemandangan daerah sekitar kuil juga telah diberi peringatan, demikian surat kabar tersebut mengutip pejabat kota, Li Haifeng.
Pemerintah daerah di Chaoyang segera meluncurkan investigasi setelah foto-foto lukisan baru muncul di internet, Global Times melaporkan.
Izin untuk melanjutkan pekerjaan restorasi diberikan oleh pejabat kantor warisan budaya setingkat kota menyusul adanya permintaan dari kepala kuil.
Li mengatakan hal itu tidak akan terjadi jika restorasi, yang seharusnya dilakukan kantor warisan budaya di tingkat provinsi, mengikuti standar nasional.
BEIJING--Dua pejabat China dipecat karena salah melakukan restorasi sisa-sisa lukisan dinding di sebuah kuil yang berusia berabad-abad lalu. Lukisan
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai