Lukisan Yarno Laku Rp 204 Juta di Singapura
jpnn.com - JAKARTA - Yarno, seniman muda berbakat asal Pagar Alam, Sumatera Selatan kembali membuat kejutan. 11 Mei 2014, karyanya berjudul Leader yang dibuat pada 2013 itu terjual dengan harga SGD 21.600 atau sekitar Rp 204 juta. Lukisan ini laku dalam lelang seni yang digelar 33 Auction di Singapura.
Karya Yarno yang laku di Singapura bukan yang kali pertama. Sebelumnya, lukisan berjudul Power Struggle juga terjual dengan harga Rp 191 juta pada 13 April lalu di Balai Lelang Seni Masterpiece.
Pencapaian itu tentu saja diluar prediksi pengamat seni. Mengingat, tren transaksi yang berkembang di Balai Lelang Seni luar negeri cenderung tidak berpihak kepada karya seniman muda.
Buktinya, beberapa seniman muda kontemporer harus menelan kekecewaan, karena rendahnya catatan nilai transaksi karya mereka di Balai Lelang Seni Christie's Hong Kong pada 25 Mei lalu. Sebagian besar malahan tidak berhasil terjual.
Kondisi itu sangat bertolak belakang dengan apa yang dicapai Yarno. Menurut kolektor seni Haryono Budiono, hasil lelang memang cenderung fluktuatif dan sulit diprediksi.
’’Situasi saat lelang itu sangat tergantung pada selera kolektor seni saat itu. Jadi tidak bisa dibandingkan antara hasil lelang satu dengan yang lain,’’ kata Haryono di Jakarta, Senin (9/6).
Dan diakuinya, bahwa kolektor seni luar negeri sangat berperan dalam penentuan harga. Bagi kolektor seni luar negeri, harga tidak menjadi masalah.
’’Mereka berani membeli mahal asalkan mereka suka. Sehingga memang ’’perang’’ harga yang terjadi di Balai Lelang Seni yang ada di luar negeri tergantung pada kolektor seni mancanegara,’’ bebernya.
JAKARTA - Yarno, seniman muda berbakat asal Pagar Alam, Sumatera Selatan kembali membuat kejutan. 11 Mei 2014, karyanya berjudul Leader yang dibuat
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer