Lukisan Yarno Laku Rp 204 Juta di Singapura
Terkait tingginya pencapaian harga lukisan Yarno di Masterpiece dan 33 Auction, Haryono melihat bahwa saat ini mungkin saja karya Yarno memang mendapat respon positif dari kolektor seni luar negeri. ’’Seperti saya katakan sebelumnya, bahwa bagi mereka harga tinggi bukan masalah. Asalkan mereka suka, mereka berani tawar tinggi,’’ ulasnya.
Ditanya mengenai pendapatnya pribadi tentang sejumlah karya Yarno, pria yang juga salah satu Direktur di Sinar Mas itu mengaku punya salah satu karya seniman yang khas dengan isu lingkungan tersebut. ’’Saya punya satu. Saya tertarik dengan komposisi warnanya yang menarik dan objek lukisnya yang tidak biasa,’’ akunya.
Menurutnya, Yarno memiliki potensi untuk jadi seniman besar. Asalkan mau terus membuat ’’terobosan’’ dalam karya seninya, sehingga menghindari kebosanan pecinta seni.
’’Ciri khas jangan dihilangkan. Tapi konsep lukisan harus terus dieksplor, sehingga terus membuat ’’penasaran’’ kolektor,’’ sarannya.
Sedangkan pemilik Galeri Apik Rahmat mengapresiasi prestasi senimannya Yarno. ’’Sangat diluar dugaan dan semakin memperkuat intuisi saya bahwa Yarno punya harapan untuk berkembang ke depannya,’’ pujinya.
Sementara itu, sang seniman yang kini bermukim di Jogjakarta itu mengaku sudah mendengar kabar tentang hasil lelang karya Leader. Dia mengaku surprise, tapi juga bangga.
’’Hasil itu memacu saya untuk berkarya lebih baik lagi ke depannya. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan itu (harga tinggi), semua tergantung selera ’’pasar’’,’’ ungkapnya merendah saat dihubungi.
Saat ini, dirinya tengah bergelut dengan ide-ide terbaru yang sedang ingin direalisasikan dalam waktu dekat. ’’Lagi eksperimen-eksperimen saja. Ada rencana mau bikin lukisan setinggi 4 meter-an. Sedang dikonsepkan,’’ bebernya.
JAKARTA - Yarno, seniman muda berbakat asal Pagar Alam, Sumatera Selatan kembali membuat kejutan. 11 Mei 2014, karyanya berjudul Leader yang dibuat
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer